Breast Pump Review

Dari awal kelahiran, aku pakai beberapa breastpump untuk mompa asi. Ini hanya sebagian kecil banget dari varian pompa asi di dunia per-ASI-an, hehe.

1. Silicone Breastpump MOOIMOM



Ini breastpump pertama yang aku punya, harganya waktu itu IDR 149.000 beli di kokas. Aku beli yang ga ada ring nya di bagian leher. Ini pompa paling simple ya, karena dia cuma ada 2 part, silikon tempatnya dan tutup. Pakainya cuma dipencet, terus ditempel ke PD. Pompa ini sebenernya lebih tepat disebut milk saver, karena dia berguna banget untuk menampung asi yang rembes dari PD sebelah, saat PD satunya diminum bayi atau dipompa. Kekurangannya: Pompa ini ga bisa mancing LDR (Let Down Reflex) sendirian. Dia dipakai sebagai pendamping pompa lain (manual/elektrik) atau menampung asi saat kita menyusui. Pernah baca review teman, katanya sih merk ini masih kalah nempel dan hisapannya dibanding merk Haaka. Tapi buatku cukup berguna, bisa nempel kenceng kok, tapi mungkin hisapannya lama2 berkurang karena efek di steam steril terus. Tapi, pompa ini sangat berjasa menyelamatkan rembesan asi. Asi itu kan kayak emas,, sayang aja kalau hanya rembes di breastpad atau bra, trs ga bisa diminumin, padahal kalo ditampung bisa dapat 30ml-50ml, atau bahkan yg asi nya banjir bs 100ml-an.. Jadi, menurutku punya silicone breastpump itu recommended untuk ibu yg menyusui langsung atau yang hanya punya single pump. Terus kalau budgetnya ada dan perlu untuk nyetok ASIP, mending beli yang merk Haaka sekalian, harga 2x lipat lebih tapi katanya lebih awet dan hisapannya mantab. Aku dulu hanya iseng beli yang murah, biar ga nyesel aja kalau ternyata kurang oke, hehe. Semoga nanti bisa punya Haaka

2. IQ Baby Portable Electric

Ini pompa elektrik pertamaku. Padahal emang ga punya pompa elektrik lain sih, wkwk. Pompa ini waktu itu dibeliin sama suami di toko bayi terdekat, IDR 495.000, tergolong murah untuk ukuran pompa elektrik. Ada 2 macam fase (1 fase massage dan 3 fase expression). Dia bisa portable dicolok ke power bank, mesin langsung jadi satu sama corong dan botolnya, jadi ringkes. Silikonnya juga lembut. Tapi, suara mesinnya mayan juga, hehe. Ga kenceng2 banget sih, tapi sedikit lebih berisik dibanding spectra. Pertama kali pakai ini, lumayan sih, bisa keluar asi cukup maksimal saat LDR kepancing. Nah, kekurangannya, kalau pasang silikonnya ga rapet sama corongnya, dia ga bisa nyedot. Pernah dicoba akhirnya tanpa silikon juga bisa sih. Jadi kalo geregetan ga bisa nyedot, lepas aja silikonnya, haha. Aku kurang cocok dengan pompa ini, mungkin banyak juga orang lain yang cocok. Waktu anter anak imunisasi, ada juga ibu2 lain yang cocok pakai pompa ini. Mungkin ga cocoknya di aku karena ukuran puting yang bisa dibilang oversized, jadi justru kegencet di pinggir2nya dan kadang ga keluar asinya, padahal diperah pakai tangan masih bisa. Kalau ukuran standar atau kecil, mungkin cocok pakai pompa ini. Sebenernya cukup worth it ya, dapat elektrik dengan harga segitu (ada yang jual 400an), cuma ukurannya ga cocok sama PD ku.

3. Spectra 9+ Dual Pump

Aku sewa pompa ini di @serafimbreastpump sukoharjo, tau dari IG. Per bulan 210rb. Harga jualnya sekitar 1,7 juta. Aku sewa ini karena lihat di medsos banyak yang pakai ini dan katanya cocok. Bener sih, begitu dicoba, lebih nyaman dari yang aku punya, hehe. Karena dia ada sparepart yang bisa disesuaikan dengan ukuran puting PD, yaitu corongnya. Aku pakai corong M dan L. Ukuran corong yang bisa di adjust itu penting buatku, karena bisa menghindari sakit akibat gesekan puting dan corong, mompa jadi lebih nyaman. Suaranya lebih ga berisik dari IQ Baby elektrik punyaku, tapi yaa masih kedengeran lumayan lah, hhehe. Katanya yang tipe s1 dan s2 sih senyap suaranya, belum coba. Pompa ini ada 5 fase massage dan 10 fase expression, dia bisa portable juga karena bisa di charge. Biasanya kucharge dulu, trs dipakai tanpa colok kabel. Kalau bisa mancing LDR nya pinter, bisa maksimal pakai pompa ini. Hasilnya juga sedikit lebih banyak dibanding pakai IQ baby portable. Sebenernya mungkin bukan lebih banyak sih, tapi aku lebih bertahan lama pakai pompa ini, karena ada timer di LCD nya, jadi kupaksain minimal 15 menit sekali sesi. Kalau pakai IQ baby mah suka2, kayaknya udah ga keluar, aku stop. 
Recommended sih buat buibu yang kerja dan perlu cepet mompa nya, atau yang e-ping mom. Bisa langsung dual pump dan hasilnya juga lumayan. Oya, kurangnya sih pompa ini valve nya gampang robek, musti hati2 nyucinya, pakai aliran air aja dan jari kelingking. Kalau terlalu semangat bersihinnya bisa robek deh kayak punyaku. Hisapannya bisa berkurang atau asinya muncrat2 di pinggir dalam botol, ga smooth ngucurnya. Tapi beli online banyak yang jual.

4. IQ Baby Manual Butterfly Handle

Ini breastpump ku yang paling sering kupakai. Awalnya minjem sodara yang anaknya udah gede, eh, cocok, jadinya beli sendiri.
Harganya murmer (aku beli 140ribu), ukuran corongnya pas sama ukuran puting (corongnya gede), silikonnya empuk dan lembut, handle butterfly nya ga bikin pegel, ringkes bawanya, dan hasilnya ga kalah sama spectra 9+ elektrik. Pernah kubandingin pas pergi ke luar kota bawa 1 pompa spectra (pakai mode single pump) dan IQ baby manual butterfly ini. Aku pakai barengan, dan hasilnya sama. Waktu masih sewa spectra juga gantian sama pompa manual ini, hasilnya kurang lebih sama atau kadang lebih sedikit (beda 10-20 ml aja). Bagiku ini pompanya nyaman, ga sakit, sedotannya juga bisa diatur pakai feeling, mau maksimal apa setengah aja mencet tuasnya. Worth it banget, karena aku tetep bisa nyetok asi pakai pompa ini.

Itu aja sih pompa asi yang pernah kucoba. Saat ini cuma pakai IQ baby manual dan silicone breastpump MOOIMOM, karena aku belum mulai kerja. Bagiku itu sudah cukup, bisa untuk nyetok ASIP dan nampung asi rembesan, hehe

My lovely IQ Baby Butterfly and MOOIMOM

*sekian.

Komentar

  1. Mom, itu yg elektrik sama yg manual corongnya sama ukurannya atau gimana ya, soalnya saya sudah punya yang manual, tertarik sm yg elektrik.
    Terima kasih😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Pregnancy

Menuju Kelahiran Buah Hati Pertama

Daur Ulang Pospak: Menghemat Pengeluaran Pospak dan Alternatif Clodi